KoranElektronik.com - Enam tenaga
kesehatan RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto positif COVID-19.
Meski begitu, pelayanan di rumah sakit pelat merah ini tetap berjalan.
Direktur RSUD Dr Wahidin
Sudiro Husodo dr Sugeng Mulyadi mengatakan 6 tenaga kesehatan yang positif
Corona terdiri dari 2 perawat di layanan cuci darah atau hemodialisis (HD), 2
ahli gizi, 1 asisten di kamar operasi (OK) dan 1 dokter anestesi.
"Ketahuannya
ada rapid test rutin. Hasilnya reaktif, kemudian dites swab, positif,"
kata dr Sugeng kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Surodinawan, Kota
Mojokerto, Rabu (29/7/2020).
Dari jumlah itu, hanya
dokter anestesi dan seorang perawat di bagian cuci darah yang menderita gejala
klinis. Dokter tersebut saat ini diisolasi di salah satu rumah sakit di
Surabaya. Sedangkan perawat HD diisolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo.
"Yang
lainnya isolasi mandiri di rumah karena tanpa gejala klinis," terang dr
Sugeng.
Meski
begitu, layanan operasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo tetap berjalan. Hanya
saja khusus pasien-pasien yang kondisinya darurat atau emergency saja.
Sedangkan pasien elektif, atau operasi yang direncanakan, seperti operasi
hernia, ditunda.
"Artinya lockdown
untuk pasien-pasien elektif, pasien emergency tetap kami lakukan. Lockdown
dalam satu sampai dua hari. Tujuannya semua tenaga medis dan paramedis di kamar
operasi kami tes swab, kami petakan. Kalau negatif, kami jalan kembali,"
jelas dr Sugeng.
Hal
yang sama dilakukan terhadap ruangan instalasi dan cuci darah. Setelah tracing
terhadap para tenaga kesehatan dan sterilisasi tuntas kemarin dan hari ini,
kedua ruangan tersebut kembali dibuka.
Namun,
dr Sugeng tidak bisa memastikan penyebab enam tenaga kesehatan di RSUD Dr
Wahidin Sudiro Husodo terinfeksi virus Corona. Dia mengaku sudah berusaha
maksimal melindungi mereka dari COVID-19.
"Sudah kami lindungi
dengan protokol kesehatan plus APD sesuai kebutuhan. Karena pandemi berkembang
sangat pesat dengan adanya OTG yang tidak terlihat dan kelengahan kita dalam
memakai APD dan protokol kesehatan," tandasnya.