![]() |
Foto: Situs Batu Menangis di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu |
KoranElektronik.com – Konon katanya Batu mengeluarkan air amta dari celah-celahnya setiap bulan purnama 14 Suro warga setempat meyakini air mata tersebut dari Putri Selangka dan Batu tersebut menjadi objek wisata yang terletak dikawasan pemandian Suban Air di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
"Selain kerap
terdengar suara tangisan di tanggal 14 suro, ada juga yang mendengar tangisan
terdengar setiap magrib tiba tapi batunya tidak mengeluarkan air (seperti) saat
14 Suro," ujar Robert Senin (20/07).
Robert mengatakan Batu Menangis telah terdaftar
sebagai salah satu cagar budaya. Makanya, hingga kini Batu Menangis menjadi
tujuan objek wisata di Kabupaten Rejang Lebong.
“Agar tetap terjaga kelastariannya area Batu
Menangis diberi pembatas agar tidak di rusak oleh tangan-tangan tak bertanggung
jawab dan memasang simbolis agar pengunjung tidak kesulitan mengetahui
sejarahnya” ujar Robert
Alkisah, konon ada sebuah Kerajaan Suku Rejang yang memiliki seorang putri cantik jelita, yaitu putri Selangka. Dia biasa disebut juga Putri Gemerincing karena kecantikannya.
Putri Selangka
dijodohkan dengan Pangeran Gambir Melayang dari kerajaan lain. Namun perjodohan
ini ditentang oleh Putri Selangka.
Akhirnya, Putri Selangka
lari dan menangis duduk di batu yang saat ini menjadi objek wisata Suban air
panas. Di batu inilah menurut warga, Putri Selangka menangis meratapi nasibnya.
Maka percaya tidak
percaya di setiap tanggal 14 Suro di batu ini sering terdengar suara tangisan
wanita, bahkan suara tersebut menurut warga masih terdengar hingga kini.