![]() |
Foto: Bupati Sleman Sri Purnomo saat acara coklit di Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (18/7/2020). (Jauh Hari/detikcom) |
Koranelektronik.com
– Bupati Sleman Sri Purnomo bantah tengah bangun dinasti politik. Spekualasi
itu muncul usai istirnya, Kustini Sri Purnomo diusung PDIP untuk maju ke
Pilkada Sleman 2020.
“Dinasti
itu sebuah pemberian, tidak melalui sebuah proses pemilihan. Di dalam keluarga
kami hanya ada lima orang yang memilih. Lalu apa arti hanya lima orang dengan
jumlah total masyarakat Sleman sebanyak 750 ribu (yang akan memilih),” ujarnya
setelah acara coklit serentak di Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (18/7/2020).
Ia
menyebut pihak yang mengganggap dirinya ingin membangun dinasti politik adalah
orang belum dewasa. Majunya sang istri di dalam Pilkada Sleman menurutnya itu
merupakan proses demokrasi.
“Demokrasi
adalah pilihan rakyat, bukan disebabkan turunan. Demokrasi dilandaskan dari kapasitas
dan kapabilitas,” ujar politikus PAN tersebut.
Menurutnya,
pilihan sang istri maju bersama PDIP merupakan bagian dari demokrasi. Ia juga
tak mempersalahkan pilihan istirnya meskipun saat maju sebagai bupati diusung
oleh PAN.
“Ini
adalah bentuk demokrasi. Nanti kita akan berkomunikasi dengan PAN. Semoga bisa
bekerja sama dengan baik, semua kalangan itu bisa membuat kuat sebuah
demokrasi,” ujarnya.