 |
| Kecanggihan Ban Tahan Peluru Buat Kendaraan Taktis TNI. Channel YouTube Puspen TNI ©2020 Merdeka.com |
KoranElektronik.com - TNI AD melalui Politeknik Kodiklatad telah mengembangkan ban tanpa udara atau airless tyre tahun 2019 lalu. Kehebatan roda kendaraan ini akan sangat membantu selama di medan pertempuran.
Melalui unggahan video oleh akun Puspen TNI pada 11 Juli 2020 lalu, ban tersebut akan digunakan di kendaraan taktis TNI AD. Ingin tahu betapa canggih dan efisiennya ban milik TNI AD tersebut? Berikut ulasannya.
 |
| Channel YouTube Puspen TNI ©2020 Merdeka.com |
Balai penelitian TNI AD, Poltekad Kodiklatad telah berhasil membuat ban atau roda tanpa udara yang akan digunakan pada kendaraan taktis TNI Angkatan Darat tahun 2020.
"Dengan kami Tim Litbang Poltekad (Politeknik Angkatan Darat) tahun 2019, kami telah membuat sebuah roda tanpa udara. Dimana roda tanpa udara ini nanti akan digunakan pada kendaraan taktis TNI Angkatan Darat," ujar sang presenter dari channel YouTube Puspen TNI.
Kehebatan yang patut diacungi jempol selanjutnya, tim peneliti ini bisa membuat dari bahan dasar karet alami. Nampak kokoh dan terkesan gagah mengusung ukuran maksimal diameter 80 centimeter.
"Adapun spesifikasi dari roda tanpa udara ini adalah, diameter maksimal daripada roda sekitar delapan puluh centimeter," ungkap sang prajurit TNI.
 |
| Channel YouTube Puspen TNI ©2020 Merdeka.com |
"Kemudian bahan-bahan yang digunakan dimana konstruksi yang paling luar adalah tapak roda terbuat dari karet alam atau rubber natural," imbuhnya.
Bagian sisi dalam yang berwarna hijau dengan bentuk seperti sarang lebah, namun gahar tersebut terbuat dari bahan polyurethane. Begitu fleksibel dan tetap kuat menerjang medan yang terjal.
"Kemudian fleksibel sprog yang kami gunakan adalah bahan polyurethane. Polyurethane ini memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi. Kemudian ada velg, dimana velg ini berfungsi sebagai penghubung antara as roda dengan roda tanpa udara," ujarnya.
Kelebihan paling mengagumkan yang disuguhkan dari roda tanpa udara atau airless tyre ini, yakni tahan terhadap tembakan senjata ringan. Sudah diuji coba menerima serangan timah panas, tetap terlihat utuh menahan mobil besar.
"Adapun kemampuan dari ban tanpa udara yang kami buat adalah, yang pertama tahan terhadap tembakan senjata ringan," tambahnya.
Kemampuan yang ditawarkan berikutnya ialah tahan terhadap benda tajam. Hal ini telah diuji coba dengan melewati beberapa paku berukuran besar.
"Yang kedua tahan terhadap benda-benda tajam. Sehingga pada saat digunakan di medan pertempuran akan sangat efektif," paparnya.
Fitur terpenting berikutnya, ban tanpa udara ini tentu anti bocor dan anti pecah. Terutama saat di medan pertempuran, setiap detik begitu berharga. Prajurit TNI AD tak perlu lagi khawatir ban bocor atau pecah berkat.
"Karena tidak akan terjadi kebocoran dan tidak terjadi pecah ban," tutupnya.
