![]() |
Foto: Dok. Kemensos |
Koranelektronik.com
- Pusat Penyuluhan Sosial
Kementerian Sosial menggelar 'Sosialisasi Program/Kegiatan Penyuluhan Sosial,
Desa Berketahanan Sosial' di Hotel Tjokro Klaten. Sosialisasi digelar dalam
rangka mewujudkan desa berketahanan sosial dengan melibatkan semua elemen
masyarakat.
Didalam sosialisasi itu, sebanyak 90 peserta
hadir terdiri dari, 30 bakal calon Pensosmas, 30 kepala desa, dan 30 penyuluh
sosial masyarakat dari Kabupaten Gunung Kidul, Purworejo, dan Sragen. Kepala
Pusat Penyuluhan Sosial Hasim menyebutkan para penyuluh sosial dihadirkan
sebagai motivasi dan agen perubahan bagi bakal calon Pensosmas.
"Penyuluh sosial sebagai agen perubahan
sosial dalam masyarakat dalam mengembangkan perilaku masyarakat yang
berkesejahteraan, mulai dari peningkatan pemahaman, penyadaran pembiasaan
hingga pembudayaannya. Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi Pusat Penyuluhan
Sosial dengan Pemerintah Daerah dalam membentuk SDM penyuluh sosial masyarakat
yang berada di tingkat desa/kelurahan. Kami harapkan desa nantinya akan
meluncurkan desa berketahanan sosial", ujarnya dalam keterangan tertulis,
Rabu (29/7/2020).
Selanjutnya, Kepala BP3S Syahabuddin menyampaikan
penyuluh sosial masyarakat adalah corong Kementerian Sosial dan jembatan
terhadap program kementerian sosial. Menurutnya, Kemensos merupakan
kementerian/lembaga yang memiliki nilai realisasi tertinggi.
Syahbuddin juga mengimbau bakal calon pensosmas
supaya terus berkoordinasi secara berjenjang, mau pun ke Dinas hingga ke
Pemerintah Pusat.
"Diharapkan Klaten ini bukan hanya menjadi
kampung halaman tetapi menjadi harapan baru bagi Kementerian Sosial, khususnya
setelah dibentuknya penyuluh sosial masyarakat," pungkasnya.
Diketahui informasi, dalam acara itu turut hadir
Kepala BBPPKS Yogyakarta, B2P3KS Yogyakarta dan Kepala BBRSPDF Dr.Soeharso
Surakarta.