![]() |
Ilustrasi jenazah. (Foto: Thinkstock) |
Koranelektronik.com
– Seorang mantan dokter hewan Angkatan Darat di Ohio, Amerika Serikat,
dilaporkan meninggal karena kompilasi Covid-19. Sebelumnya dia menolak
menggunakan masker.
Richard
Rose, yang telah bertugas selama sembilan tahun di angkatan darat, meninggal
dirumahnya, Port Clinton.
Pada
tanggal 28 April lalu, ia mengunggah sebuah kalimat bahwa dirinya tak akan
menggunakan masker sesuai kebijakan dari pemerintah selama pandemi virus
Corona.
"Biar saya perjelas. Saya tidak akan
membeli masker sialan ini. Saya berhasil sejauh ini karena tidak latah
ikut-ikut tren," tulis Rose.
Setelah mantan tentara tersebut meninggal, unggahan tersebut kemudian menjadi viral dibagikan sekitar 18.000 kali. "Dan kini engkau mati. Saya bertaruh keluargamu pasti berharap engkau mengenakan masker," komentar salah satu netizen dilansir dari laman New York Post.
Setelah mantan tentara tersebut meninggal, unggahan tersebut kemudian menjadi viral dibagikan sekitar 18.000 kali. "Dan kini engkau mati. Saya bertaruh keluargamu pasti berharap engkau mengenakan masker," komentar salah satu netizen dilansir dari laman New York Post.
Nick Conley,
teman prianya yang berusia 37 tahun tersebut, menjelaskan kepada WOIO
seharusnya warganet tak perlu meledek Richard usai ia meninggal.
"Kita harusnya berempati meski kita tidak
setuju dengan keyakinan orang itu. Richard diserang di internet karena
keputusannya tak memakai masker. Itu tak benar," jelasnya.
Pada 1 Juli, Richard sempat menulis jika
dirinya sedang sakit selama beberapa hari. Ia kemudia mengaku bahwa dirinya
terinfeksi virus Corona .
"Yah, saya secara resmi berada dalam
karantina selama 14 hari. Ini menyebalkan karena saya baru saja mendapatkan
pekerjaan baru," ujar dia.
Esok harinya, Richard kembali mengunggah jika
virus Corona tersebut menyebalkan dan mengeluh tak memiliki kegiatan selama
masa karantina.
Nick berharap kematian temannya tersebut dapat
menjadi peringatan kepada semua orang bahwa virus tersebut berbahaya.