Notification

×

Iklan

Menyapa Daniella, Si Cantik Penjual Angkringan yang Sedang Viral

Rabu, 15 Juli 2020 | 10:34:00 AM WIB Last Updated 2020-07-15T02:45:42Z
Daniella melayani minuman pesanan pengunjung. (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)

KoranElektronik.com -  
Seorang penjual hik atau angkringan di Klaten, Jawa Tengah ini bikin gagal fokus. Pasalnya si penjual adalah Daniella Ananda Setiawan (20), seorang gadis nan rupawan.
Meskipun memiliki paras cantik tapi Daniella tak canggung menjaga warung di tepi jalan samping rumahnya. Di warung angkringan 31 yang buka mulai pukul 08.00-15.00 WIB, jebolan jurusan perhotelan itu melayani pelanggan.
"Bapak dan ibu tidak menyangka dan kaget, kok foto sampai ke mana-mana. Padahal di sini biasa saja," ucap Daniella pada detikcom di warungnya jalan Rajawali 31, Bareng Kidul, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (14/7).
Menurut Daniella, setelah viral dirinya berjualan hik, warungnya semakin ramai, terutama beberapa hari terakhir. Pelan tapi pasti, usaha itu menurut Daniella mulai ramai dan omzetnya bisa Rp 150.000-Rp 200.000 per hari meskipun di tengah pandemi Corona.
"Setelah viral jadi ramai. Pagi kemarin sudah ada yang datang sampai siang disusul banyak orang sampai 15.30 WIB tidak sempat istirahat," sambung Daniella.
Daniella mengaku mengelola angkringan ini berawal dari keinginannya untuk mengisi waktu luang setelah lulus dari sekolah perhotelan. Gadis kelahiran tahun 1999 itu memilih membantu membesarkan usaha angkringan ayahnya yang sempat redup.
"Saya mulai bantu mengelola warung akhir 2019. Karena untuk mengisi waktu luang habis kuliah, magang, lulus dan nunggu panggilan kerja belum ada," terangnya.

Daniella bercerita, ayahnya merintis usaha angkringan sejak tahun 2018. Namun setelah ada pandemi virus Corona atau COVID-19, pegawainya yang menjaga tidak betah dan keluar.
"Bapak merintis hampir dua tahun sejak November 2018. Dulu ada yang jaga tapi tidak di sini lagi, daripada saya main-main mending membantu bapak," lanjut Daniella.
Pelan tapi pasti, usaha itu menurut Daniella mulai ramai dan omzetnya bisa Rp 150.000-Rp 200.000 per hari meskipun di tengah pandemi Corona. Bahkan akhir-akhir ini angkringannya semakin ramai dan jika punya modal berencana membuka cabang.
"Kalau saya sih mau kerja dulu. Untuk hiknya nanti cari modal dulu kalau bisa mau buka cabang," jelas Daniella.
Warung angkringan yang dijaga Daniella berada di bekas garasi rumahnya, terletak di pinggir jalan ramai dan permukiman padat. Ada satu gerobak kayu untuk menyajikan menu angkringan dan dua set meja kursi kayu di dalam dan satu di luar.
Warung angkringan berada di ruangan bercat hijau dengan gerobak kayu sederhana. Lokasi terlihat artistik dengan dihiasi sepeda ontel tua di dinding dan beberapa ornamen lain.
Menu angkringannya pun terbilang menu hik pada umumnya. Mulai dari nasi bandeng, nasi kikil, nasi teri lombok ijo, nasi pindang kemangi, gorengan, sate dan berbagai minuman.
Selama menjaga warung angkringan banyak tantangan bagi Daniella. Terutama menanggapi banyaknya orang iseng menggoda.
"Ada sih yang iseng. Masalahnya semakin banyak paparazi ke sini, ada yang ngajak foto sampai nempel-nempel stiker gitu," kata Daniella.
Menanggapi orang yang datang menggoda, Daniella, berusaha tetap santai. Menurutnya, godaan orang itu tidak perlu dimasukkan hati.
"Ada orang goda gitu, sering. Saya anggap candaan saja selagi menggodanya masih wajar, ada minta foto atau tanya nomor HP," ujar Daniella.
Ayah Daniella, Nanda Saputro (41), mengaku kaget putrinya itu kini menjadi pusat perhatian. Dirinya tidak menyangka jika warung dan anak pertamanya dari dua bersaudara itu saat ini viral.
"Saya juga kaget awalnya di-post (posting) teman. Mereka bertanya itu gimana anakmu, kan saya juga nggak tahu," ujar Nanda pada detikcom.
Nanda mengatakan awal keterlibatan putrinya berjualan angkringan bermula saat pegawainya berhenti bekerja. "Saya pegang sendiri tapi waktunya tak cukup. Saya minta Daniella yang jaga," kata Nanda.
Nanda mengaku membiarkan putrinya menjaga dan mengelola warung untuk menggembleng mental. Mental itu bisa jadi modal Daniella saat bekerja.
"Untuk menggembleng mental anak saya. Sehingga jika nanti bekerja di perusahaan kuat mentalnya," pungkas Nanda.
×
Berita Terbaru Update