![]() |
Ilustrasi Corona |
Koranelektronik.com, Dikabarkan lebih dari 20 orang pegawai di Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kota Ambon terkonfirmasi virus Corona, namun pegawai itu tidak termasuk analis.
"Balai POM ini kan ada beberapa orang yang terpapar, tapi yang
terpapar ini bukan mereka-mereka yang analis (swab). Analis itu ada 11
orang yang saya cek tidak terpapar, termasuk office boy 2
orang yang bertugas situ," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19 Maluku Kasrul Selang di kantor Gubernur Maluku, Selasa
(28/7/2020).
![]() |
Kasrul Selang (Muslimin Abbas/detikcom) |
Kasrul menerangkan, para pegawai menjalani karantina di balai diklat. Dia berharap puluhan pasien tersebut segera sembuh.
"Antara 20-24
orang, sementara mereka dirawat di karantina BPSDM. Pasti sementara ini (kantor
ditutup), tapi saya cek dulu, tapi terganggulah. Saya mendapat informasi
seperti itu juga saya mau klarifikasi (cek) dulu apakah Ibu Kepala Balai juga
termasuk. Kalau termasuk dengan yang lain, kita berempati, berdoa, semoga
mereka cepat sembuh," kata dia.
Kasrul menjelaskan munculnya tiga klaster penyebaran virus Corona.
Dia menghimbau masyarakat tetap waspada.
"Yang
terpapar ini justru mereka-mereka di luar itu. Nah, kembali kita meningkatkan,
tadi Pak Gubernur sudah mengingatkan, dengan terpapar di kantor ini, bisa jadi
tiga klaster, di kantor itu sendiri, di perjalanan, maupun restoran atau kafe
dan sejenisnya," kata Kasrul.