![]() |
Foto benda-benda emas yang ditemukan di Klaten pada 1990. (Achmad Syauqi/detikcom) |
Enam warga Klaten yang merupakan penggali tanah di Desa Wonoboyo, Kecamatan Jogonalan, Klaten menemukan puluhan kilogram emas kuno pada 1990 silam.
Ke-enam penggali itu memutuskan untuk segera melaporkan dan menyerahkan
temuan empat guci berisi emas dan perak itu di balas desa.
"Setelah ditemukan
kita laporkan ke balai desa. Kita ya takut nanti diusut pemerintah,"
ungkap salah seorang penemu, Surip (70) pada detikcom di rumahnya, Selasa
(28/7/2020) siang.
Kronologis penemuan emas
tersebut, guci ditemukan, dirinya sedang mengirim tanah dengan truk. Sampai
saat dia kembali di lokasi, dia melihat sudah ada banyak orang.
Karena ada semakin banyak orang yang datang maka temuan itu dia laporkan
pada sekitar pukul 11.30 WIB. Barang-barang temuan itu juga dibawa ke balai
desa.
"Ada banyak bentuk perhiasan mulai mangkok, tas, bokor, uang dan
lainnya. Setelah itu ya tidak pernah lihat lagi sebab dibawa petugas cagar
budaya," sambung Surip.
Atas penemuan dan kejujuran para penggali tanah, Surip dan lima orang
lainnya diberikan penghargaan berupa uang.
"Uang sekitar Rp 18
juta diserahkan saat peresmian rehab candi di Prambanan. Saya gunakan membeli
tanah sampai sekarang masih ada," imbuh Surip.
Widodo (55) merupakan
salah satu teman Surip mengatakan bahwa mereka tak berani membawa pulang guci
berisi perhiasan karena takut, sebab diduga ada aura yang tidak sembang.
"Gampangnya masih
ada perbawa barang itu. Hawa barang itu tidak enak, mungkin karena buatan zaman
dulu dan kami tidak berani," jelas Widodo pada detikcom di pos kamling
dekat rumahnya.