![]() |
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (CNN Indonesia/ Priska Sari Pratiwi) |
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut ekstrak temulawak dan ikan gabus sebagai contoh suplemen dalam penanganan virus corona (Covid-19).
Terawan mengatakan pihaknya sedang mendorong penggunaan obat tradisional dalam penanganan corona di fasilitas kesehatan. Salah satunya dengan obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut ekstrak temulawak dan ikan gabus sebagai contoh suplemen dalam penanganan virus corona (Covid-19).
Terawan mengatakan pihaknya sedang mendorong penggunaan obat tradisional dalam penanganan corona di fasilitas kesehatan. Salah satunya dengan obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyebut ekstrak temulawak dan ikan gabus sebagai contoh suplemen dalam penanganan virus corona (Covid-19).
Terawan mengatakan pihaknya sedang mendorong penggunaan obat tradisional dalam penanganan corona di fasilitas kesehatan. Salah satunya dengan obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka.
Karena itu, Kemenkes telah menerbitkan Surat Edaran Dirjen Layanan Kesehatan Nomor HK.02.02/IV.2243/ 2020 tentang Pemanfaatan Obat Tradisional untuk Pemeliharaan Kesehatan, Pencegahan Penyakit, dan Perawatan Kesehatan.
"Diharapkan masyarakat dapat melakukan upaya promotif dan preventif secara mandiri dan benar melalui pemanfaatan tanaman obat," ucap Terawan. "Berupa jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka," imbuhnya.
Kasus positif virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah sebanyak 1.591 orang pada Selasa (14/7) sehingga total menjadi 78.572 orang. Dari jumlah tersebut, 37.636 orang di antaranya telah sembuh dan 3.710 orang meninggal dunia.
Angka tersebut dihimpun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selama 24 jam hingga pukul 12.00 WIB siang ini.
"Kita mendapatkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang, sehingga totalnya kini kita mencapai 78.572 orang," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta.