KoranElektronik.com - Tim SAR gabungan masih mencari korban-korban
yang hilang akibat banjir
bandang di Luwu Utara,
Sulawesi Selatan. Total ada 9 orang yang masih dalam pencarian.
"Hingga saat ini, Tim SAR telah mengevakuasi 38 orang
dalam keadaan meninggal dunia, dan 9 orang masih dinyatakan hilang," ujar
Koordinator Posko Basarnas Baebunta, Andi Mukti Ali, saat ditemui di Posko
Baebunta, Sabtu (26/7/2020).
Sementara itu, Badan SAR Nasional
(Basarnas) mulai menghentikan pencarian korban. Pencarian dihentikan terhitung
mulai kemarin.
"Hari ini kami menyisir sepanjang bantaran sungai, dari
Desa Radda, Desa Meili, Dusun Bone, dan terkhusus Kecamatan Baebunta, dan masih
nihil. Pencarian dari hari pertama sampai hari ketujuh, terus ditambah tiga
hari, jadi sepuluh hari, ditambah tiga hari lagi untuk evaluasi jadi total 13
hari, dan pencarian berakhir hari ini (kemarin)," jelas Andi.
Bupati Luwu Utara Indah Putri
Indriani mengatakan tim dari Mabes Polri dan Polda sementara melakukan
penyelidikan untuk mendapatkan data terkait korban serta penyebab banjir.
"Mabes Polri dan Polda beserta Polres Luwu Utara
sementara melakukan penyelidikan. Nanti hasilnya disampaikan supaya bisa
dipertanggungjawabkan. Karena terlalu cepat mungkin kalau kita simpulkan hari
ini," ucapnya