 |
| Setidaknya 312 ribu hektar hutan dan lahan telah hangus terbakar sejak pekan lalu di California. (AP/Noah Berger) |
Koranelektronik.com - Kebakaran di California, Amerika Serikat, terjadi sejak sepekan lalu dan terus meluas hingga menghanguskan sekitar 312 ribu hektar hutan dan lahan.
Gubernur California Gavin Newsom menjelaskan pada Jumat (21/8) jika sebagian besar kebakaran terjadi di daerah tak berpenghuni.
Walaupun demikian setelah satu minggu, kebakaran terbesar ke-10 dalam sejarah negara bagian tersebut baru bisa diatasi tujuh persen.
Pihak berwenang mengatakan setidaknya ada lima kematian yang dikaitkan dengan kebakaran ini.
Petugas pemadam kebakaran menyebutkan ada 12 ribu sambaran petir telah menyulut sebanyak 560 kebakaran, yang diperparah dengan suhu tinggi di musim panas.
Sementara itu, sebanyak 119 ribu orang sudah dievakuasi. Namun proses evakuasi juga terlambat, disebabkan banyak warga yang ragu untuk tinggal di pusat evakuasi karena ancaman virus Corona.
Sejumlah warga di Sant Mateo dan Santa Cruz, karenanya, terlihat memilih untuk tidur di trailer di tempat parkir atau di sepanjang pantai.
Wisatawan yang datang kewilayah tersebut juga diminta untuk pergi agar lebih banyak akomondasi untuk warga yang terdampak kebakaran.
Selain itu, koordinasi antara Newsom dan Presiden AS Donald Trump tetap berjalan walaupun keduanya memiliki catatan hubungan yang buruk di masa lalu.
Pada Konvensi Nasional Demokrat misalnya, Newsom menyebut Trump akan menari dana dari negara bagian tersebut yang disebabkan kebakaran hutan yang buruk.
"Tidak satu pun panggilan telepon saya kepada presiden yang tidak segera dia respons, dan hampir di setiap kesempatan ia menanggapinya dengan baik, terkait dengan kebakaran hutan ini. Dia mungkin membuat pernyataan di depan umum, tetapi hubungan kerja secara pribadi sangat efektif," kata Newsom, seperti dikutip AFP.
