 |
| Foto: Tangkapa layar gadis ABG yang dibully di Solo. (dok. Istimewa) |
Koranelektronik.com - Polisi mendalami kasus bullying yang melibatkan beberapa bocah perempuan dalam sebuah video yang viral di Solo. Ternyata para pelaku masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
"Kami mengidentifikasi ada delapan pelaku. Semuanya masih SD atau masih di bawah umur," ucap Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak ketika dijumpai di kawasan Mojo, Pasar Kliwon, Sabtu (15/8/2020).
Dikarena para pelaku masih di bawah umur, kasus ini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Solo. Tim penyidik masih membuat konstruksi hukum dari kasus ini.
"Penyidik masih membuat konstruksi hukum dari kasus itu. Karena anak-anak, kita harus mematuhi undang-undang," katanya.
Terkait mengenai perdamaian, Ade Safri mengatakan masih ada. Tetapi, proses perdamaian harus dilakukan atas inisiatif pelaku dan korban.
"Yang jelas Polri tidak akan memaksakan itu (damai). Silahkan kedua pihak kalau mau melakukan mediasi," ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, video yang viral pada Jumat (14/8) pagi menggemparkan warga Solo. Didalam video tersebut tampak sekelompok bocah melakukan bullying hingga menampar bocah perempuan lainnya.
Lokasi kejadian diidentifikasi terjadi di Alun-alun Kidul, Pasar Kliwon, Solo. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (10/8) lalu.
