![]() |
Gambar : Plang Kampung Donor Darah diatas Tugu Air Putih Masuk Ke Perumahan Puspita Bukit |
Koranelektronik.com
- Kampung yang terletak di Jalan Pangeran Suryanata Samarinda tepatnya di kawasan
Perumahan Puspita Bukit Pinang,
Kelurahan Bukit Pinang, Kecamatan Samarinda Ulu merupakan kampung kawasan donor darah.
Syakhrani, SH.MH. (51) merupakan Ketua Pengurus LPM (Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat) sekaligus pendiri
kampung donor darah, beliau telah mendapatkan penghargan dari Presiden Republik
Indonesia karena telah mendonor darah sebanyak 100 kali.
Kampung Donor Darah ini sudah berdiri sejak Juli 2006,
karena sebagian warganya aktif sebagai pendonor, dan tercatat pendonor aktif
sebanyak 60 orang.
"Kampung donor darah ini saya rintis sejak Juli 2006
dan waktu itu pendonor sebanyak kurang lebih 60 orang," ujar Syahrani, saat
disambangi oleh media Koranelektronik.com, Minggu (16/08/2020).
Lanjut Syakhrani, bahwa kegiatan donor darah ini rutin
dilakukan 2 bulan sekali bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang
Samarinda. Diawal kegiatannya, ada beberapa kendala yang dihadapi namun
berbekal semangat sosial untuk membantu warga yang membutuhkan maka kegiatan
bisa berjalan sampai saat ini.
"Banyak kendala yang kami hadapi dilapangan, contohnya ada warga yang memiliki pemahaman sempit yang menginginkan darahnya diberikan
bagi kelompoknya dan juga komitmen warga
yang berubah-ubah, dua sampai tiga kali
mendonor namun setelah itu, tidak mau donor lagi tanpa alasan yang jelas. Saya tetap semangat sosial membantu warga
yang membutuhkan,” ungkap Syakhrani.
Syakhrani berharap di masa yang akan datang, lebih banyak
lagi warga masyarakat yang aktif sebagai pendonor dan sadar akan indahnya
menolong sesama walaupun hanya setetes darah sangat berarti bagi mereka yang
membutuhkannya.
"Diharapkan kedepannya, makin banyak lagi warga yang
bisa mendonorkan darahnya, sehingga kampung donor darah bisa terus membantu
Pemerintah khususnya PMI dalam memenuhi kebutuhan darah di Samarinda,” tutup
Syahrani.
Reporter : Yohannes Benny H.L
Editor : Santi Dwi Lestari