![]() |
NASA menghentikan penggunaan nama-nama yang dianggap rasis untuk benda-benda antariksa. (Foto: (dok. NASA)) |
Koranelektronik.com - Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan menghentikan penggunaan nama-nama yang dianggap rasis untuk objek-objek astronomi.
Selama ini benda di ruang angkasa memiliki nama panggilan resmi terdiri dari akronim dan angka untuk membuatnya lebih terdengar 'ramah' untuk publik. Penamaan benda-benda kosmik dikeluarkan Internasioanal Astronomical Union (IAU).
Tetapi, selama bertahun-tahun beberapa masyarakat mengeritik penggunaan kata 'Eskimo' yang dinilai rasis. Istilah ini merupakan nama panggilan yang dipakai NASA untuk Planet Nebula NGC 2392.
"Eskimo secara luas dipandang sebagai istilah kolonial dengan sejarah rasis untuk penduduk asli daerah Arktik. Sebagaian besar dokumen resmi (NASA) telah menjauh dari penggunaannya," papar NASA dikutip dari Space.com, Kamis (13/8).
Sealin itu, NASA juga tak akan lagi menggunakan istilah 'Siamese Twins Galaxy' untuk merujuk pada NGC 4567 dan NGC 4568, sepasang galaksi spiral yang ditemukan di Cluster Galaksi Virgo. Ke depannya, NASA hanya akan menggunakan nama yang resmi.
"Kami mendukung evaluasi ulang berkelanjutan atas nama-nama yang kami gunakan untuk merujuk pada objek astronomi," ujar Administrator NASA untuk Misi Sains, Thomas Zurbuchen dilansir National Post.
Walaupun belum jelas apa langkah-langkah NASA seterusnya yang bisa ditindaklanjuti untuk mengelola dan mencegah penggunaan bahasa rasis, bada tersebut mengatakan saat ini sedang memeriksa penggunaan terminologi tak sesuai untuk benda-benda antariksa sebagaian bagian dari komitennya menjaga keanekaragaman.
NASA disebut akan melibatkan pakar dalam ilmu astronomi untuk menambah wawasan dalam hal penamaan benda-benda kosmik.