Koranelektronik.com,
Kediri – Pasutri berinisial MZM (40) dan KSH (43) membuka layanan seks
threesome atau tukar pasangan dengan orang lain atau pasutri lainnya.
Praktik prostitusi
pasutri asal kediri itu ternyata sudah berjalan dari tahun 2018.
Hubungan seks menyimpang itu bahkan memiliki grup di media sosial baik Facebook
atau Twitter.
Kebiasaan yang dilakukan MZM dan KSH, akhinya mereka gunakan
untuk mengais rezeki. Tarif yang mereka bandrol dari Rp 700.000 – Rp 800.000
untuk sekali mereka kencan.
Kini kedua nya sedang diperiksa kejiwaannya oleh penyidik
Satreskrim Polres Kediri Kota di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kota Kediri,
Kamis (13/8/2020).
Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Verawaty Thaib saat
dikonfirmasi membenarkan jika MZM dan KSH telah diperiksa kondisi kejiwaannya.
“Kami belum diberitahu hasilnya,” jelasnya, Kamis
(13/8/2020).
Pasangan Suami Isri penyedia layanan seks swinger dan
threesome diamankan dari salah satu di Kota Kediri saat berkencan dengan tiga
tamu yang memboking.
Pemeriksaan kejiwaan dilakukan untuk memastikan apakah
tersangka mengalami gangguan kejiwaan orientasi seksual atau hanya bermotif ekonomi.
Fakta yang ditemukan penyidik, KSH melalui media sosial
Facebook nya telah menawarkan dan menjual istrinya sendiri untuk melayani tamu
yang mengajak kencan. Meski dilacurkan suaminya, istrinya tidak pernah menolak.
Bahkan istrinya sangat menikmati layanan tersebut. Jasa layanan swinger dan
threesome telah dilakukan sejak 2018.
Para tersangka bakal dijerat pasal 296 KUHP atau 506 KUHP.
Para petugas juga mengamankan barang bukti berupa uang
tunai, alat kontrasepsi, sprei hotel, dan alat komunikasi yang digunakan
tersangka.
(MALA/KE)