![]() |
Facebook sensor unggahan Trump yang sebut anak-anak kebal Covid-19. (Foto: iStockphoto) |
Koranelektronik.com - Media sosial Facebook mengaku sengaja jika menyensor unggahan dari halaman miliki Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Facebook mengatakan unggahan yang berisi video dari Trump yang menyebutkan anak-anak kebal terhadap Covid-19 sebagai informasi yang menyesatkan tentang Covid-19 yang berbahaya.
Didalam unggahan itu, Donald Trump diketahui tengah berbicara tentang pembukaan sekolah. Ia berdalih sudah saatnya sekolah dibuka sebab anak-anak tak terdampak oleh penyakit ini.
"Bila Anda melihat anak-anak, mereka hampir dan saya bilang nyaris bisa dipastikan kebal dari penyakit ini," ungkap Trump.
"Anak-anak tidak memiliki masalah,mereka sama sekali tidak bermasalah," sambungnya.
Seorang juru bicara untuk Facebook mengakui jika pihaknya sengaja menyensor unggahan itu karena telah melanggar kebijakan "penyebaran informasi keliru".
"Video itu berisi klaim palsu bahwa ada kelompok orang yang memiliki kekebalan terhadap Covid-19. Ini melanggar kebijakan kita terkait informasi keliru Covid-19 yang membahayakan," ujarnya seperti yang dikutip dari BBC, Kamis (6/8/2020).
Sejumlah studi telah melihat walaupun anak-anak secara umum lebih sedikit kasusnya, bukan berarti mereka kebal dari infeksi Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memberi peringatan mengenai kemunculan sindrom peradangan yang mirip dengan kondisi langka penyakit Kawasaki pada anak-anak terinfekasi Covid-19.
Peneliti dari University of Texas Health Science Center melihat 7.780 anak yang terinfeksi Covid-19, sekitar 3,3% mengalami gejala parah hingga harus dirawat di ruangan ICU dan 7 anak meninggal dunia.