Notification

×

Iklan

100 Hari Tanpa Penularan Lokal Covid-19, Perekonomian Thailand Masih Terpukul Keras

Kamis, 03 September 2020 | 2:43:00 PM WIB Last Updated 2020-09-03T08:43:22Z
Ilustrasi bendera Thailand (AP/Sakchai Lalit)

Koranelektronik.com, Bangkok - Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (Center for the COVID-19 Situation Administrasi/CCSA) Thailand pada Rabu 2 September 2020 mengatakan bahwa negara tersebut telah memasuki hari ke-100 tanpa adanya penularan lokal Covid-19.

Meski demikian, perekonomian Thailand masih terpukul keras dengan adanya pandemi Covid-19. Hal itu terjadi karena perekonomian Thailand sangat bergantung pada pariwisata dan ekspor.

"Thailand tidak melaporkan penularan lokal apapun sejak 26 Mei," kata CCSA seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (3/9/2020).

CCSA mengaitkan keberhasilan dalam membendung penyebaran Covid-19 ini dengan sejumlah langkah ketat seperti pengawasan ketat perbatasan yang ditutup bagi orang asing selama beberapa bulan.

Namun, dengan ditutupnya zona udara dan perbatasan itu, membuat ekonomi Thailand menderita sejak Maret akibat kurangnya arus kas dari industri pariwisata.

Pada prinsipnya pemerintah Thailand setuju untuk membuka kembali pintu bagi wisatawan menjelang musim dingin di belahan Bumi bagian utara, dan berencana memberikan masa tinggal maksimal sembilan bulan bagi wisatawan yang akan berlibur panjang di resor populer Pulau Phuket.

Menteri Keuangan Baru, Mundur Akibat Krisis COVID-19


Menteri Keuangan Thailand Predee Daochai (sumber foto: bisnis.com)
Predee Doachai telah mengundurkan diri meskipun belum lama menjabat sebagai Menteri Keuangan Thailand.

Predee Doachai (61) mulai menjabat sebagai menteri keuangan pada bulan lalu, ketika Perdana menteri Thailand Prayut Chan-o-cha meminta tim ekonominya untuk mengatasi penurunan pembelian dan kehancuran industri pariwisata penting di negara tersebut.

Namun, Veteran perbankan tersebut belum mengkonfirmasi tentang pengunduran dirinya, termasuk alasannya, seperti yang dikutip dari Channel News Asia, Rabu (2/9/2020).

Media Thailand menyebutkan bahwa kemunduran Predee Doachai dari jabatannya dikarenakan alasan kesehatan.

Konfirmasi pengunduran dirinya disampaikan melalui pengumuman resmi di surat kabar Royal Gazette negara itu.

Sementara itu, kabar kemunduran Predee Doachai telah mendorong pasar saham turun hingga 0.9 persen, tetapi telah pulih dengan penutupan kurang dari 0,4 persen.

selain itu, kemunduran Predee Doachai juga dinilai akan menciptakan ketidakpastian dalam membuat kebijakan, karena pemerintah telah mengeluarkan miliaran dolar stimulus untuk membantu perekonomian di tengah pandemi.

Kepala riset pasar modal Kasikornbank, Kobsidthi Silpachai mengatakan, "Oleh karena itu, kejadian ini agak mengecewakan."

Silpachai juga memaparkan bahwa ketidakpastian itu adalah tentang siapa yang akan menjadi menteri keuangan, yang akan mempengaruhi kepercayaan sektor swasta, dan dapat meningkatkan kekhawatiran atas stabilitas politik.

Menurut Kementerian Keuangan Thailand, perekonomian negara mereka diperkirakan dapat terpengaruh hingga 8,5 persen tahun ini.

×
Berita Terbaru Update