Koranelektronik.com - Sehat itu sebenarnya mudah dan murah. Namun, terkadang orang susah menjaganya, akhirnya berpikir sehat itu mahal. Iya, sehat itu memang mahal kalau kamu tidak bisa menjaganya. Jadi, mulai lah dari sekarang lebih memperhatikan kesehatanmu dan simak lah ulasan berikut ini.
Tidurlah Dalam Keadaan Gelap
Menurut Ilmuwan Jepang dari Nara Medical
University telah mengamati proses tidur lebih dari 860 orang tua yang tidak
memiliki jejak depresi pada awal percobaan. Ternyata mereka yang tidak tidur
dalam kegelapan mutlak mulai cemas dan stress.
Profesor Kenji Obayashi mengatakan bahwa
cahaya dapat mengganggu kerja jam biaologis internal meskipun dalam keterangan
redup, cahaya juga dapat mempengaruhi secara negative sekresi hormon, yang
diproduksi dalam kegelapan. Hal ini dapat mempengaruhi jiwwa secara negative
dan menyebabkan depresi.
Para ilmuwan menyarankan untuk menggantung
tirai hitam di kamar tidur dan mematikan semu perangkat yang memiliki indicator
cahaya. Jangan lupa tentang indicator yang berkedip pada telepon mu juga harus
dimatikan.
Berdasarkan penelitian para ilmuwan dari University of Bergen di Norwegia yang menganalisis data lebih dari 6.000 orang, dalam ujian kesehatan pernapasan selama 20 tahun di Uni Eropa. Mereka menganalisis data ini dan menemukan fakta bahwa kondisi paru-paru wanita yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga atau mereka yang secara teratur menggunakan produk pembersih dalam bentuk aerosol dan neblizers, memburuk dari waktu ke waktu. Selain itu, petugas kebersihan juga mengalami penurunan fungsi paru-paru dalan 20 tahun pengamatan ini sangat besar sehingga sebanding dengan 20 tahun merokok.
Selain itu, wanita yang bekerja sebagai pembantu sering mendapatkan asma dan masalah ini belum pernah terlihat di antara pria. Para ilmuwan sangat mendesak semua orang untuk menggunakan lebih sedikit pembersih kimia. Memang benar bukan sesuatu yang berbahan kimia jika digunakan secara berlebihan akan kurang baik. Dan untuk kamu yang memiliki pembantu rumah tangga, perhatikanlah kesehatan mereka dengan memberikan kebutuhan kesehatan yang memadai.
Vaping Bisa Menimbulkan Infeksi pada Paru-paru atau yang Biasa Disebut Radang Paru-paru
Vaping atau rokok elektronik yang bisa dikatakan jauh lebih modern ketimbang rokok tradisional yang musti dilinting. Biasanya orang tidak asing dengan benda yang satu ini. Namun, dibalik kegemaran orang-orang yang menggunakan barang itu ada bahaya yang mengintai, lo. Menurut para ilmuwan dari Queen Mary University di London melakukan percobaan dengan menggunakan tikus dan orang-orang untuk menemukan efek vaping pada tubuh. Eksperimen ini mengungkapkan bahwa mereka yang suka vape lebih mungkin mengalami pneumonia atau radang paru-paru.
Kenapa demikian? Karena uap rokok elektronik membantu bakteri yang menyebabkan peradangan paru-paru untuk menempel pada sel-sel yang melapisi saluran pernapasan. Peneliti terkemuka Jonathan Grigg menjelaskan, "Bakteri pneumokokus bisa ada di saluran kita tanpa menyebabkan penyakit. Namun, dalam beberapa kasus, seperti vaping, mereka dengan mudah menembus dinding sel menyebabkan pneumonia. Jadi, mungkin memang terasa enak di awal namun sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan bahaya itu baru bisa dirasakan."
(MRD/KE)