Notification

×

Iklan

Bocah 8 Tahun Dianiaya Hingga Meninggal Saat Belajar Online

Senin, 14 September 2020 | 10:05:00 PM WIB Last Updated 2020-09-14T14:05:42Z
Ilustrasi (Foto: Google)
Koranelektronik.com - Pasangan suami istri IS (27) dan LH (26) menganiaya anaknya hingga tewas saat sedang belajar online. Setelah melakukan hal tersebut, keduanya kemudian membawa jasad anaknya itu ke Lebak, Banten untuk dikuburkan.

"(Dibunuh) lagi belajar daring dengan sekolah. Korban kelas 1 SD," kata Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma ditemui detikcom di ruangannya, Lebak, Senin (14/9/2020).

Pelaku mengaku memukul korban lebih dari lima kali. Pelaku khususnya ibu dari korban LH mengaku kesal karena si anak susah diajak belajar.

"Dicubit bagian paha. Selanjutnya sambil mukul bagian paha terus si anak ini dipukul juga menggunakan gagang sapu dari kayu sebanyak lebih dari 5 kali. Setelah anak ini terjatuh dia bangunkan kembali. Dia berdirikan setelah dilihat kok kami main-main, kok lemas sekali. Dia dorong sehingga terbentur ke lantai," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, polisi juga mengetahui bahwa keduanya sering melakukan penganiayaan khususnya kepada korban. Korban sendiri memiliki adik kembar.

"Betul sering dianiaya. Kami dapati dari dikomen file di hp-nya pelaku. Bahwa memang korban ini ada beberapa foto mengalami lebam di bagian mata dan bibir," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, bocah perempuan berusia 8 tahun tewas di tangan kedua orang tuanya, IS (27) dan LH (26) karena dianiaya. Dari Jakarta jasad korban dibawa lalu dikubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kendeng, Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.

Pemicunya sepele, orang tua korban kesal kepada anak kandungnya tersebut. Hingga berujung penganiayaan kepada korban hingga meninggal pada Rabu (26/8).

"Dibawa pakai motor (dari Jakarta), dibawa ke Cijaku areal makam ada makam neneknya," Kasatreskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma, Minggu (13/9).

Peristiwa ditemukannya jasad bocah perempuan usia 8 tahun ini berawal dari kuburan misterius, Sabtu (12/9). Gundukan tanah masih basah, namun tidak ada satupun warga yang tahu kuburan siapa. Sewaktu digali warga dan polisi, ternyata ada jenazah anak berpakaian lengkap.

(MRD/KE)
×
Berita Terbaru Update