Sebut saja FI, seorang tenaga kesehatan yang bekerja disalah
satu Pusat Kesehatan Masyarakat menjelaskan bahwa dirinya sudah menjalankan
protokol kesehatan covid-19 dengan baik, pakai masker, cuci tangan, dan
sebagainya.
“Berawal dari kondisi
fisik yang terasa capek, terus tenggorokan berasa gatal dan batuk-batuk ringan,
dan kemudian esok harinya suhu badan mulai naik, sesak nafas, akhirnya dirujuk
walaupun sebelumnya sudah di rapid test dan hasilnya non reaktif,” ucap FI.
FI juga menyayangkan ketika akan di rujuk ke salah satu
Rumah Sakit swasta, “ketika akan masuk Rumah Sakit ditanya apa sakitnya,
dilihatnya sesak nafas dan saya pun
ditolak walaupun saya membawa hasil rapid test, saya sendiri tenaga kesehatan
saja ditolak apalagi yang bukan tenaga kesehatan,” imbuhnya.
“Pada akhirnya dirawat di Rumah Sakit Tenggarong, di Swab
test dan hasilnya positif covid-19, FI juga menegaskan bawa covid-19 itu memang
benar ada,”tegasnya
Fi juga meingatkan kepada masyarakat agar tidak memberikan
stigma yang negatif kepada orang yang terinfeksi Covid-19, tetapi berikan
semangat dan dukungan dalam melawan Covid-19 ini.
Dalam kesempatan ini, FI menjelaskan selama menjalani
isolasi banyak saran-saran yang dianjurkan oleh teman, dari obat-obatan herbal,
minyak kayu putih, aromateraphy, ada juga obat dari rumah sakit semua
dilakukan, yang terpenting adalah dukungan dari teman.
Fi menyayangkan masih banyak masyarakat yang tidak disiplin
dalam mengikuti protokol kesehatan, Fi berharap kepada masyarakat agar tetep mengikuti
protokol kesehatan, dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga
jarak, dan menjauhi kerumunan orang banyak.
Penulis : Fajrien
Editor: Santi Dwi Lestari