 |
| Foto : Hasil panen jahe di Kampung Temula |
Hasil panen yang di dapatkan mencapai 18 ton dengan luas wilayah penanaman 1 hektar setengah dan dalam waktu 6 bulan jahe sudah bisa di panen.
Albina (42) selaku Kepala Seksi Ketenagaan Penyuluh mengatakan Dinas Pertanian berupaya untuk memberikan penyuluhan dan pembinaan terhadap petani.
“Selama ini Dinas Pertanian belum memberikan bantuan selain pembinaan kepada petani. Hanya penyuluhan dan pembinaan, dari Dinas Pertanian memberikan obat-obat serangga dan penyakit,” imbuhnya.
Lanjut Albina, karena petaninya sendiri belum ada mengusulkan, mereka itu termasuk petani mandiri dan mereka belum terbentuk dalam kelompok tani dan belum dapat support apapun.
Untuk sementara lanjut Albina dari Dinas Pertanian belum ada anggaran, kemungkinan bisa memfasilitasi jika ada proposal yang masuk. Dan mereka harus membentuk kelompok tani karena bantuan-bantuan yang ada tidak bisa diberikan dalam bentuk perorangan. Dalam kelompok tani itu sendiri minimal 10-15 orang.
Untuk petani Gempetius (40) sudah mempunyai lahan dengan luas sekitar 20 hektare yang tersebar dan lebih baiknya lagi sudah bisa menghasilkan.
Harapan Dinas Pertanian masyarakat Kampung sekitar khususnya Kampung Temula sekarang dapat termotivasi untuk menanam jahe, karena dari segi perawatannya pun mudah dan harganya pun tinggi.
Dengan adanya satu atau dua orang petani muda yang berhasil dan dapat menumbuhkan motivasi kepada pemuda-pemuda lainnya untuk menggeluti dunia pertanian apalagi di masa pandemi Covid-19 harapanya pemuda-pemuda menjadi generasi petani milenial dan produktif.
Penulis : Erma Yunita/BK
Editor : Santi Dwi Lestari
