Notification

×

Iklan

Kepedulian Terhadap Sesama Dibentuklah Komunitas BDD Samarinda

Senin, 07 September 2020 | 9:28:00 AM WIB Last Updated 2020-09-07T01:35:40Z
Foto: Founder BDDS Budi Haryanto yang konsisten mendukung PMI

Koranelektronik.com, Samarinda -  Kesamaan profesi, hobby, rasa, nasib, fisik dan kepentingan dapat membentuk suatu komunitas atau kelompok tertentu.

Demikian halnya dengan Bubuhan Donor Darah Samarinda(BDDS) yang terbentuk karena adanya kesamaan rasa yakni peduli terhadap sesama khususnya bagi masyarakat yang memerlukan bantuan transfusi darah.

Komunitas ini memfasilitasi mereka yang sedang memerlukan transfusi darah disaat stock yang dibutuhkan tidak tersedia di Palang Merah Indonesia (PMI).

Komunitas BDDS ini terbentuk pada tanggal 12 Mei 2016. Salah satu pendiri BDDS, Budi Haryanto mengatakan bahwa BDDS ini merupakan komunitas sosial kemanusiaan yang terdiri dari pendonor dan keluarga pasien. 

Tujuan dibentukanya komunitas ini ialah untuk memenuhi kebutuhan darah yang disampaikan keluarga pasien.

Budi menambahkan, dalam perkembangannya, mereka melakukan kegiatan donor darah untuk membantu kerjasama PMI dan beberapa Instansi. Intinya adalah solidaritas sesama pendonor. Mengenai keanggotaan BDDS saat ini sudah banyak terdaftar di Media Sosial milik BDDS.

"Saat ini keanggotaan BDDS di Facebook sebanyak 8000 orang dan di Whatsapps sudah ada 23 grup yang dibagi berdasarkan golongan darah. Jadi satu grup terdiri dari 200 orang," jelas Budi saat ditemui oleh awak media Koranelektronik.com.

Budi mengatakan Komunitas BDDS berkantor di PMI Provinsi, Kota Samarinda.

"Kami diberikan kesempatan untuk berkantor di PMI Provinsi, untuk kegiatan surat menyurat dialamatkan di kantor PMI ini, " imbuhnya.
Foto: Pengurus BDDS bertugas dalam salah satu event di Mall Samarinda

Dilanjutkannya, kepengurusan BDDS berjumlah 17 orang. Dari 17 orang tersebut, awalnya tidak saling mengenal.

"Bermula dari keluarga pasien yang posting butuh darah, kemudian banyak komentar dan saya  berinisiatif untuk membuat grup, dengan menginvite orang-orang yang saya kenal, maka jadilah BDDS ini," ungkapnya.

Selain kegiatan event Donor Darah, BDDS juga pernah mengadakan Bakti Sosial dan Penggalangan dana buat kegiatan pasien. Mengenai kendala yang dihadapi, Budi menjelaskan bahwa saat pandemi Covid-19 ini, orang akan berpikir dua kali untuk datang, apalagi di keramaian, seperti Mall bahkan ke PMI sekalipun.

Sementara pendapatan, pemasukan darah jadi berkurang, terutama saat pandemi Covid-19 sedangkan kebutuhan pasien akan darah tidak berkurang, selalu ada permintaan darah.

Bagi Keluarga pasien yang memerlukan darah saat ini, dapat menghubungi admin di PMI, kemudian keluarga pasien akan di masukkan di grup, kemudian komunikasi di grup, siapa yang bisa bantu donor, kemudian diarahkan untuk membantu pasien. Selama ini, berjalan dengan lancar.

Budi berharap, kedepannya tidak ada lagi broadcast dari keluarga pasien yang memerlukan darah.

"Jadi cukup dengan mendatangi PMI dan selesai," terangnya.

Mengenai pendanaan komunitas BDDS, Budi mengatakan, semua berasal dari iuran pengurus BDDS, misal untuk pengadaan hadiah-hadiah menarik berupa tumbler, kaos, mug dan jam dinding dan lainnya. Sejauh ini belum ada donatur  BDDS yang memberikan bantuan dana secara kontinyu.

"Beberapa donatur yang membantu kami, lebih ke arah spot event, jadi bila ada event donor darah, mereka mendonasikannya kesitu," tutupnya.

Penulis : Yohannes Benny
Editor : Santi Dwi Lestari

×
Berita Terbaru Update