Notification

×

Iklan

Kisah Inspiratif Korban PHK saat Pandemi Covid-19, Tak Menyerah Mencari Nafkah

Minggu, 06 September 2020 | 5:45:00 AM WIB Last Updated 2020-09-05T22:07:17Z
Foto: Berbagai jenis dan ukuran Mie Sehat tanpa Pengawet dan pewarna

Koranelektronik.com, Samarinda - Menurut penelitian di bidang Kesehatan, manusia yang sehat dicapai dengan berolahraga secara teratur, makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup.

Salah satu dari ketiga hal diatas yang sering tidak diperhatikan adalah makan makanan yang bergizi dan sehat. Bukan hanya bergizi namun yang paling penting adalah makanan yang sehat.

Venna (36) merupakan warga Jalan Cendana Gang 1, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, yang sudah satu tahun ini, menekuni pembuatan Mie Sehat Tanpa Bahan Pengawet dan Pewarna.

Venna mengatakan awalnya karena ia berhenti dari pekerjaannya sebagai karyawan swasta, sehingga ia mulai berpikir untuk mencari usaha yang dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga.

"Saat saya berhenti kerja,  muncul niat untuk berusaha yang bisa menghasilkan dan mencukupi kebutuhan keluarga," ujar ibu dua anak ini.

Ia memilih untuk berusaha membuat mie sehat tanpa bahan pengawet dan pewarna.

"Pilihan saya yaitu berusaha membuat mie sehat tanpa pengawet. Dan saya mulai ikut kursus untuk membuat mie itu. Setelah selesai kursus maka saya beli alat pembuat mie dan langsung saya praktekkan," terangnya kepada reporter Koranelektronik.com.

Mie yang dibuat berasal dari hasil tanaman buah dan sayuran seperti Buah Naga, Wortel, Labu Kuning, Ubi Ungu, Bayam dan Sawi dan Original.

Dalam pembuatan mie sehat, tidak terlepas dari kendala yang dihadapi seperti belum banyak orang yang mengetahui dan suka, alat yang digunakan masih semi otomatis, dalam pengeringan membutuhkan panas matahari yang lama dan bahan baku yang kadang susah dicari.

Namun perlahan, semua itu bisa teratasi dan makin banyak konsumen yang datang untuk memesan.

"Untuk pesanan mie ini berasal dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Muara Badak, Kota Bangun bahkan ada pesanan yang berasal dari luar pulau Kalimantan," jelasnya.

Untuk harga bervariasi relatif murah, mulai dari harga 14 ribu per bungkus kemasan setengah kilo hingga 30 ribu per bungkus kemasan satu kilo.

Ia berharap mie sehat ini disukai dan dapat dikenal masyarakat luas.
"Harapan saya, mie sehat ini makin terkenal dan bisa ditemui di warung-warung makan, pasar-paaar tradisional bahkan pasar modern," tutupmya.

Penulis : Yohannes Benny
Editor : Santi Dwi Lestari

×
Berita Terbaru Update