![]() |
Foto: Berbagai jenis dan ukuran Mie Sehat tanpa Pengawet dan pewarna |
Koranelektronik.com,
Samarinda - Menurut penelitian di bidang Kesehatan, manusia yang sehat dicapai
dengan berolahraga secara teratur, makan makanan yang bergizi dan istirahat
yang cukup.
Salah satu dari ketiga hal diatas yang sering tidak
diperhatikan adalah makan makanan yang bergizi dan sehat. Bukan hanya bergizi
namun yang paling penting adalah makanan yang sehat.
Venna (36) merupakan
warga Jalan Cendana Gang 1, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kecamatan Sungai
Kunjang, Samarinda, yang sudah satu tahun ini, menekuni pembuatan Mie Sehat Tanpa
Bahan Pengawet dan Pewarna.
Venna mengatakan awalnya karena ia berhenti dari
pekerjaannya sebagai karyawan swasta, sehingga ia mulai berpikir untuk mencari
usaha yang dapat membantu memenuhi kebutuhan keluarga.
"Saat saya berhenti kerja, muncul niat untuk berusaha yang bisa
menghasilkan dan mencukupi kebutuhan keluarga," ujar ibu dua anak ini.
Ia memilih untuk berusaha membuat mie sehat tanpa bahan
pengawet dan pewarna.
"Pilihan saya yaitu berusaha membuat mie sehat tanpa
pengawet. Dan saya mulai ikut kursus untuk membuat mie itu. Setelah selesai
kursus maka saya beli alat pembuat mie dan langsung saya praktekkan,"
terangnya kepada reporter Koranelektronik.com.
Mie yang dibuat berasal dari hasil tanaman buah dan sayuran
seperti Buah Naga, Wortel, Labu Kuning, Ubi Ungu, Bayam dan Sawi dan Original.
Dalam pembuatan mie sehat, tidak terlepas dari kendala yang
dihadapi seperti belum banyak orang yang mengetahui dan suka, alat yang
digunakan masih semi otomatis, dalam pengeringan membutuhkan panas matahari
yang lama dan bahan baku yang kadang susah dicari.
Namun perlahan, semua itu bisa teratasi dan makin banyak
konsumen yang datang untuk memesan.
"Untuk pesanan mie ini berasal dari Samarinda,
Balikpapan, Bontang, Muara Badak, Kota Bangun bahkan ada pesanan yang berasal
dari luar pulau Kalimantan," jelasnya.
Untuk harga bervariasi relatif murah, mulai dari harga 14
ribu per bungkus kemasan setengah kilo hingga 30 ribu per bungkus kemasan satu
kilo.
Ia berharap mie sehat ini disukai dan dapat dikenal
masyarakat luas.
"Harapan saya, mie sehat ini makin terkenal dan bisa
ditemui di warung-warung makan, pasar-paaar tradisional bahkan pasar modern,"
tutupmya.
Penulis : Yohannes Benny
Editor : Santi Dwi Lestari