![]() |
Ilustrasi |
Koranelektronik.com, Samarinda - Memasuki gelombang II
sebaran virus Corona di Kalimantan Timur semakin bertambah dan meluas. Bahkan
belum ada tanda-tanda wabah virus Corona ini akan berakhir.
Berdasarkan data infografis Covid-19 Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Timur per tanggal 5 Agustus 2020 jam 12.00 WITA, jumlah
yang telah terkonfirmasi sudah mencapai 4.943 kasus dengan jumlah yang
meninggal 207 kasus.
Dari data tersebut, persentase tingkat kematian kasus Covid-19
di provinsi Kalimantan Timur diperkirakan sudah diatas rata-rata persentase nasional,
dimana untuk saat ini tingkat kematian kasus Covid-19 provinsi Kalimantan Timur
sekitar 4,2%.
"Kondisi ini sangat memperihatinkan, apabila tidak
diikuti dengan upaya pencegahan yang maksimal, yang harus dikerjakan oleh kita
semua terutama oleh komponen masyarakat yang ada, untuk memastikan bahwa kasus
ini benar-benar bisa kita cegah, bisa kita lawan, tentunya untuk bisa menekan
terjadinya penularan ini,” ucap Andi
Muhammad Ishak pada video conference Sabtu (05/09/2020).
Ishak juga menambahkan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19
ini perlunya peningkatan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan, tidak cukup
hanya himbauan dan edukasi, tetapi juga sepertinya harus ada tindakan-tindakan
hukuman secara sosial atau sanksi-sanksi lainnya.
Andi Muhammad Ishak selaku juru bicara Gugus Tugas
percepatan penanganan Covid-19 Kaltim berharap agar masyarakat bisa disiplin
dalam mematuhi standar protokol kesehatan Covid-19 dengan jaga jarak, memakai
masker yang baik dan benar, cuci tangan pakai sabun, dan hindari kerumunan banyak
orang, serta mengkonsumsi makanan yang seimbang, untuk meningkatkan daya tahan
tubuh.
Dikutip dari situs Dinas
Kesehatan Kalimantan Timur, dr.Hj. Padilah Mante Runa, M,S.i MARS menyampaikan
bahwa "yang terpenting dalam penanggulangan Covid-19 adalan 3T (Trading, Testing,
treatment), dalam upaya testing peningkatan kapasitas pemeriksaan LAB PCR pada
UPTD labkes dan RSUD. AWS, dengan menambah masing-masing 1 unit PCR, sedangkan
upaya treatment menyiapkan seluruh rumah sakit sebagai rumah sakit perawatan kasus
covid-19," tegasnya.
Penulis : Fajrien
Editor : Santi Dwi Lestari