Koranelektronik.com - Ramai dibanjiri komentar diakun Instagram resmi program Kartu Prakerja @prakerja.go.id yang berisi keluhan peserta gagal menerima insentif. Padahal, peserta mengaku telah mengikuti rangkaian pelatihan hingga pengisian survei.
Laporan dari akun instagram @andinimarisaandini mengatakan "Insentif punya saya pun gagal, bagaimana caranya supaya bisa dicairkan uangnya," tulisnya dalam kolom komentar Instagram @prakerja.go.id.
Begitu pun pemilik akun @genkpazt mengakui telah menyelesaikan seluruh proses yang menjadi prasyarat menerima insentif.
Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasai mengatakan kendala pencairan insentif karena adanya permasalahan teknis. Misalnya, perbedaan NIK peserta dengan akun rekening bank maupun e-wallet.
Oleh hal itu, Denni meminta kepada para peserta untuk memastikan dan memperbarui data Kartu Prakerja agar lengkap dan sesuai.
Ekonom Center of Reform on Economy (CORE) Indonesia Ahmad Akbar Susanto menilai keluhan tersebut harusnya menjadi bahan PMO melakukan evaluasi seluruh program Kartu Prakerja.
PMO sebagai pelaksana, EKO menilai perihal teknis kepada peserta perlu adanya komunikasi yang banyak. PMO juga harus tegas dalam menentukan kelancaran pemberian insentif. misalnya, sejak awal pembaruan e-wallet hendaknya sudah dikomunikasikan.
Tidak hanya dari segi PMO, dari sisi peserta juga terdapat kelalaian. Maka, Eko menduga sejumah peserta salah melakukan input data sehingga insentif tidak cair.
Sejak Awal April hingga sekarang telah selesai 8 gelombang. Penargetan pemberian Kartu Prakerja kepada 5,6 Juta orang terdampak PHK serta prakerja informal yang pendapatannya tertekan akibat Pandemi. (YNFRANS/MKE)
