![]() |
Ilustrasi (Dok. detikcom) |
Koranelektronik.com, Jakarta - Jefri (23), Korban peluru nyasar di Pademangan, Jakarta Utara telah menjalani operasi. Polisi mengatakan bahwa kondisi korban saat ini berangsur membaik.
"Kondisi (korban) saat ini berangsur-angsur membaik, ya," kata kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Sudjarwoko, saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Utara, Jalan Yos Sudarso No. 1, Koja, Jakut, Jum'at (4/9/2020).
Meskipun begitu, polisi belum bisa meminta keterangan dari Jefri. Polisi juga mengatakan korban mengalami luka tembak dibagian perut.
"Komunikasinya belum lancar sih,. Mungkin Minggu depan akan kita cek lagi keterangan seperti apa. (peluru yang mengenai korban) tembus, tembus dari perut ke belakang," ungkapnya.
Sudjarwoko mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki kejadian tersebut. Pihaknya sedang mengumpulkan CCTV dan keterangan dari saksi-saksi untuk mencocokkan keterangan dari korban dengan fakta di tempat kejadian.
"Makanya kita mengumpulkan barang bukti CCTV dan sebagainya sampai saat ini, untuk menyimpulkan keterangan dari yang bersangkutan, yang sampai saat ini masih berubah-ubah, belum jelas," terangnya.
Seperti yang diketahui, Jefri (23) seorang petugas satpam pelabuhan, diduga terkena peluru nyasar di wilayah Pademangan, Jakarta Utara. Pihak keluarga menyebutkan bahwa korban terkena peluru nyasar saat korban terjebak aski tawuran.
Kakak ipar korban, Petrus S (38), mengatakan bahwa korban pada Minggu (30/8). Pagi hari itu korban pulang dari menonton balapan di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat. namun, saat korban hendak pulang sekitar pukul 02.00 WIB, korban terjebak tawuran di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
"Rupanya tawuran itu dibubarkan mungkin dengan cara tembak-tembak, dia kena lah tembakan sehingga adik saya mengalami luka tembak yang serius," ujar Petrus, Senin (31/8).