Koranelekteonik.com, Samarinda - Pangdam VI/Mulawarman
Mayjen TNI Heri Wiranto (Han) dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs.
Herry Rudolf Nahak, melakukan kunjungan silaturahmi dengan masyarakat adat
Dayak dan kampanye pemakaian masker bersama di Kelurahan Budaya Pampang,
Samarinda, Kalimantan Timur pada Senin (14/09/2020).
Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama dan bersama, sejak
pelantikan kedua Perwira Tinggi itu di Institusi TNI dan Polri. Dipilihnya Kelurahan Budaya Pampang sebagai tempat
kunjungan, karena di Kelurahan ini, terdapat masyarakat Adat Dayak Kenyah yang
merupakan salah satu penduduk asli Kalimantan.
Acara ini dihadiri juga oleh Ketua Panitia Pelaksana Dr.
Marten Apuy, Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kaltim dan anggota DPD DPR
RI-Kaltim Zainal Arifin, Ketua Umum PDKT dan juga Walikota Samarinda Syaharie Jaang, Kepala Adat
Besar Dayak Kenyah Kaltim Ajang Kedung, tokoh adat, tokoh masyarakat,
tokoh agama dan Ormas di Kalimantan Timur.
Di awal sambutannya, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menyapa dengan salam masyarakat bangsa Dayak yakni Adil Ka' Talino,
Bacuramin Ka'Saruga, Basengat Ka' Jubata yang artinya adil kepada sesama
manusia, bercermin ke surga dan menyembah kepada Tuhan.
Sebagai balasan dari Salam ini, maka orang menyambutnya
dengan kata arua, arus, arus yang artinya iya atau amin.
![]() |
Foto : Penyerahan Bantuan oleh Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kalti, 2 Ton Beras dan 10.000 Masker kepada warga Desa Budaya Pampang dan Desa Sungai Bawang |
Syaharie Jaang yang juga menjabat sebagai Ketua umum Persekutuan
Dayak Kalimantan Timur (PDKT) mengatakan walaupun masyarakat Dayak terdiri dari
berbagai macam suku dan ratusan bahasa namun ada satu khas kesamaan yaitu
adanya Lamin dan Ukir.
"Lamin ini dulunya adalah tempat tinggal, beberapa
kepala keluarga dalam satu lamin. Dan ada juga etnik-etnik seperti bulu burung
Enggang dan pernik-pernik, ada taring Babi dan tulang benulang,"
jelasnya.
Selanjutnya Jaang mengungkapkan bahwa masyarakat Dayak
Kenyah sudah ada di Samarinda sejak tahun 1960an. Mereka datang dari jauh
dengan perjalanan kaki berbulan-bulan, berladang, berpindah dan menyusuri
sungai hingga sampai di Samarinda.
"Desa ini (Desa adat Dayak Kenyah Pampang) diresmikan
tahun 1991 oleh Gubernur Kaltim H.M. Ardan kala itu, dengan Wali Kotanya Waris
Husain dan saat ini, berkembang menjadi kelurahan dan destinasi wisata,"
ungkapnya.
Jaang juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang luar
biasa kepada Pangdam dan Kapolda, karena telah mencanangkan 3M (Memakai Masker,
Mencuci Tangan dan Mejaga Jarak) di Kota Samarinda.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Heri Wiranto mengatakan dalam kebersamaan silaturahmi ini
merupakan wahana yang luar biasa, untuk kita bisa menjalin bersama persatuan
dan kesatuan kita.
Heri melanjutkan, seperti yang pernah disampaikan oleh
Kapolda saat awal bertugas di Kalimantan Timur agar juga bisa mewujudkan
sinergitas tanpa batas.
"Jadi kita mengundang sinergi antara Pemerintah
Daerah, antara Kodam, antara Polda, seluruh komponen masyarakat dan masyarakat
Adat Dayak ini, untuk bersama-sama kita menyatu dalam bingkai kesatuan
Indonesia, sehingga kita bisa menjaga Ajegnya wilayah Kalimantan Timur tetap
aman damai dan tentram," harapnya.
Heri juga menyampaikan merasa hormat dan bangga, ketika
dikukuhkan sebagai warga kehormatan masyarakat Adat Kalimantan Timur.
"Saya merasa terhormat dan bangga karena saya sudah
diterima sebagai warga masyarakat Dayak di Kalimantan Timur, dan saya akan
menjaga itu sebagaimana amanat yang diberikan kepada saya, untuk menjaga
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah dan melindungj segenap
bangsa Indonesia, itu tugas pokok yang harus saya pegang," ucapnya.
Mengenai penanganan Covid-19, Heri menegaskan akan mendukung
segala usaha pemerintah pusat dan masyarakat untuk sama-sama memerangi Covid-19
dan berupaya semaksimal mungkin, agar
perkembangan Covid-19 semakin menurun.
"Target kita itu, kalau melihat peta, dari kasus,
kebanyakan merah dan orange yang terjadi di Kalimantan. Oleh karenanya yang
merah kita turunkan menjadi orange, turunkan lagi menjadi kuning, turunkan lagi
menjadi hijau dan putih dan terus begitu. Itu tidak akan berjalan tanpa
komitmen bapak dan ibu sekalian," jelas Heri kepada awak media Koranelektronik.com.
Berkenaan dengan Pilkada serentak di Kalimantan Timur, Pangdam dan Kapolda bersama dengan Pemerintah
Daerah dan masyarakat untuk menjaga Kalimantan Timur tetap aman, tertib dan
damai.
Sementara itu, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak berpesan kepada
para Tokoh-tokoh adat yang memiliki peran yang sangat sentral agar dapat
menyampaikan pesan-pesan moral,
kamtibmas, keamanan kepada seluruh masyarakat agar Kalimantan Timur
tetap menjadi daerah yang aman, penuh karunia dan anugerah dari Tuhan yang Maha
Kuasa.
Selanjutnya Herry berharap ditengah pandemi Covid-19 yang
sedang dihadapi, semua harus tetap bersama, bersatu dalam melawan dan
menghadapi musuh yang tidak kelihatan namun nyata.
Dari data yang terus meningkat sesuai yang disampaikan Wali
Kota, semua harus tetap semangat dan tidak boleh cuek, acuh tak acuh terhadap
wabah Covid-19 ini.
Selanjutnya Herry mengatakan, langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 yang terutama adalah pakai masker,
jaga jarak, dan mencuci tangan dan
menghindari kerumunan.
"Saya dan bapak Panglima setelah bertemu dengan
beberapa tetua adat menyamoaikan kalau bisa kegiatan kita ini dilaksanakan
dengan menjaga protokol kesehatan. Dan saya sangat bangga dan saya sangat
senang karena tokoh-tokoh adat bisa memberi contoh bahwa kita bisa melaksanakan
protokol kesehatan," ujarnya.
Menyangkut Pemilihan Kepala Daerah (Piklada) pada tanggal 9
Desember 2020, Herry berpesan, agar melalui Pesta Demokrasi didapatkan pemimpin
yang terbaik, memberikan contoh kepada masyarakat dan jalan keluar bagi
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Pilkada bukan untuk menang-menangan, sikut-sikutan bahkan menimbulkan konflik. Itu pesan saya kepada kita semua," imbuhnya.
Selanjunya, Herry mengucapkan terima kasih dari hati yang
tulus atas penghargaan dan anugerah yang diberikan kepadanya.
Di akhir sambutannya, Herry mengajak masyarakat untuk
mengucap syukur pada Tuhan yang senantiasa memberikan perlindungan dalam setiap
kehidupan.
Dalam Acara ini, Kepala Adat Dayak Kenyah Kalimantan Timur
Ajang Kedung, menyematkan pakaian Adat Dayak kepada Pangdam VI/Mulawarman
dan Kapolda Kaltim.
Prosesi ini adalah simbol dikukuhkannya mereka sebagai warga kehormatan Dayak.
Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kaltim, pada kesempatan
kunjungan ini juga memberikan bantuan 100 paket sembako berupa beras 2 Ton dan
masker sebanyak 10 ribu pcs yang di berikan bagi warga Desa Budaya Pampang dan
Desa Sungai Bawang.
Acara ini diakhiri dengan pembacaan tekad Deklarasi Etam
Berrmasker, bersama para tokoh-tokoh adat, pemuka agama, pemerintah setempat
dan masyarakat untuk mendukung penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi,
menjadi pelopor protokol kesehatan Covid-19 dan mendukung pelaksanaan Pilkada
serentak yang aman dan damai.
Penulis : Yohannes Benny H.L
Editor : Santi Dwi
Lestari