Notification

×

Iklan

Tanggapan Satpol PP Soal Turunkan Masker Saat Nyetir Sendiri Didenda

Kamis, 17 September 2020 | 7:22:00 PM WIB Last Updated 2020-09-17T11:22:24Z
Evani Jesslyn yang didenda karena menurunkan masker (Foto: Google)
Koranelektronik.com - Pada masa pandemi seperti ini, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah wajib hukumnya. Bahkan, jika ada masyarakat yang melanggar peraturan ini pada masa PSBB, siap-siap kena hukuman sosial atau denda.


Namun, saat ini ada kejadian yang sedang ramai jadi perbincangan di media sosial yaitu kejadian yang dialami oleh Evani Jesslyn. Ia ditindak karena menurunkan masker tepat di bawah hidung agar lebih mudah bernapas saat menyentir sendirian. Kejadian ini pun diabadikan oleh dirinya sekaligus menunjukkan bahwa para petugas yang bekerja lebih tidak menerapkan protokol kesehatan.


Spontan video yang diabadikan oleh Evani menjadi pusat perhatian warganet dan jadi viral. Menanggapi hal tersebut Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengapresiasi saran yang diberikan oleh Evani, mengenai permintaannya agar para petugas lebih menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, Arifin juga menjelaskan alasan mengapa saat hal itu terjadi pada Evani, terkesan banyak sekali petugas.


"Itu kejadian kemarin di Danau Sunter Jakarta Utara, memang kemarin sedang ada operasi Yustisi gabungan antara kepolisian, TNI, pengadilan untuk pelaksanaan sidang di tempat," kata Arifin.


"Mekanismenya Yustisi itu pasti kehadiran petugasnya lebih banyak, ada kepolisian Polres Jakarta Utara, serta staf pengadilan. Artinya pelaksanaan seperti sidang ada jaksa begitulah, sehingga petugasnya banyak karena yang terjangkau soal kedisiplinan juga banyak (yang melanggar tidak mengenakan masker). Jadi terkesannya kami tidak mengindahkan protokol kesehatan," Arifin menambahkan.


Namun, Arifin menyampaikan rasa terima kasih kepada Evani atau siapa pun yang memberi saran agar para petugas lebih menerapkan protokol kesehatan.


"Tapi apa yang disampaikan ke kami atau di sosmed itu akan kita lakukan sebagai evaluasi ke depan (menjadi masukan bagi para petugas), supaya lebih memperhatikan protokol kesehatannya. Karena mungkin petugasnya banyak kesannya berkerumun, karena ini operasi gabungan," ucap Arifin.


(MRD/KE)
×
Berita Terbaru Update