Foto: Dari kejauhaan longsor yang terjadi di perumahan Talangsari Cluster lily 2
Koranelektronik.com,
Samarinda - Selain bencana banjir dan kebakaran yang sering terjadi di Kota
Samarinda, bencana longsor pun patut jadi perhatian, seperti longsor yang
terjadi di Perumahan Talang Sari. Hampir
kurang lebih setahun sudah empat kali longsor yang terjadi di Perumahan Talang
Sari Cluster Lily 2, Kelurahan Tanah Merah Kecamatan Samarinda Utara.
Nukman yang juga sebagai Ketua RT 31 di perumahan tersebut
menjelaskan pada longsor-longsor sebelumnya sudah dibersihkan oleh warga, yang mana untuk alat-alat seperti
excavator dan lainnya disediakan oleh pihak developer dan perusahan tambang,
namun untuk longsor yang kembali terjadi ini belum ada tindakan dari kedua belah
pihak.
Longsor yang keempat kalinya ini sudah berbulan-bulan
diabaikan, “Longsor tersebut hingga saat ini belum ada tindakan dari pihak
developer maupun dari perusahan tambang, ucapnya Senin sore (21/09/2020).
Untuk persoalan longsor sekarang, Lanjut Nukman “Untuk
sekarang kami masih enggan melaporkan persoalan ini ke pemerintah, karena ini
masih merupakan tanggung jawab pihak developer perumahan talang sari dan
perusahan tambang yaitu PT CEM, kami masih berharap agar kedua belah pihak bertanggung jawab.
Nora yang tinggal berjarak beberapa meter dari lokasi
longsor cukup khawatir jika ada longsor susulan, Nora berharap longsor cepat
diatasi, ”Pada saat hujan ada beberapa motor yang terjatuh jika melintasi jalan
ini,” ungkapnya kepada reporter koranelektronik.com.
Ibu yang sudah delapan tahun tinggal di dekat kejadian
longsor pun menegaskan bahwa longsor yang tersebut sudah lama tidak ditanggapi,
dibiarkan begitu saja.
Dari pantauan Koranelektronik.com terlihat jalur rumah
No.106A hingga 134 Cluster Lily 2 hampir menutup jalan, hanya kendaran motor
yang bisa dilewati, dan terlihat beberapa pohon dekat titik longsor sudah miring.
Penulis: Fajrien
Editor : Santi Dwi Lestari